Jumat, 26 Agustus 2011

English Camp 2011


From : Mr. Val
Setelah selesai test, diharap ke ruangan saya.

What? Ada salah apa aku sampe pak Val guru Bahasa Inggris manggil dan nyuruh aku menghadap? Sesuai perintah, sepulang sekolah yang kebetulan lagi ada test semester 2, aku bareng Sekar jalan ke ruang Wakasek dan menemui Pak Val. Tapi ternyata di sana udah ada Untoro, Mas Ega dan Adimas Raka. Ternyata setelah dijelaskan maksud dan tujuan beliau yang didampingi Mrs. Eti memanggil kami adalah kami akan dikirim ke acara English Camp 2011 mewakili sekolah. Dengan pembagian tugas : Mas Ega, Sekar dan Untoro mengikuti Science Quiz sedangkan aku dan Dimas bertugas untuk membawakan sebuah cerita untuk mengikuti Story Telling Contest. 

Dengan persiapan yang sangat mepet dan serba kepepet akhirnya hari Senin 11 July 2011 kami berangkat dari Kampus 13 bersama Mrs. Eti, Mrs. Betti dan Mensieur Addien sebagai drivernya (hheee). Sesampainya di Boyolali, kota asal gueeh kita mampir di soto seger mbok giyem buat isi perut (lunch). Then, perjalanan dilanjutkan hingga sampai di sebuah Desa Salib Putih Salatiga.

Kesan pertama menginjakkan kaki di Salib Putih adalah “wwaaaawwww!!!! Awesome! Kayaknya bakal betah nih! Tempatnya kereeen gweeellaaaakk!”. Setelah melakukan registrasi akhirnya kita dapet tenda masing-masing. Dengan perjuangan yang tak mudah, kami membawa koper kami masing-masing ke tenda kami. Dan kalian tau sodarah-sodarah? Jalanan ke tenda didesign bertangga dan tersusun dari bebatuan. We have to work hard for it. 

Akhirnya sampai juga di tenda nomer 21. Dan ternyata di sana udah ada 2 wanita delegasi dari SMA 2 Purwokerto. Mbak Dhini dan Mbak Chandra namanya. Dan disusul 2 delegasi dari Pekalongan, si Fanny dan Galuh. Setelah istirahat sebentar, kami bergegas mandi dan melakukan upacara pembukaan dengan dress code seragam OSIS. Malamnya kami melakukan small game bareng Miss Kiky.

Hari selanjutnya adalah hari pertempuran. Diawali dengan Science Quiz Sekar, Mas Egad an Untoro menguras tenaga dan fikirannya untuk bertanding. Siangnya gentian aku dan Dimas yang harus fighting di StorTell Competition. Kalo boleh jujur tuh aku di English Camp nggak mencari kemenangan kayak lomba-lomba sebelumnya. Sebenarnya aku di sana lebih pengen have fun dan cari banyak teman. Jadi pas diumumin kalo SMA 1 Klaten tidak bisa mengirimkan delegasinya ke Final aku biasa-biasa aja. Hheee… 

Dalam E-Camp ini nggak Cuma diadain lomba macam gituan. Tapi di sana kita diajarin cara bikin pupuk kompos, pembuatan kopi dan juga diajak jalan-jalan ke Randu 100 tahun yang jaraknya cukup jauh dari penginapan. Dan kalian harus tau kalo lintasan jalannya Astadjim banget deh. Naik turun bukit penuh ilalang. Ditemani sang surya yang hampir tenggelam kita berusaha untuk menikmati perjalanan dengan ngobrol sama temen baru dan nyanyi lagu-lagu yang kita suka.



Mungkin yang paling keinget dimemoriku adalah Camp Fire. Udah nggak bisa diungkapin dengan kata-kata deh pokoknya. Kita latian bareng dengan group masing-masing. Group yang udah diacak dengan sekolah lain. Tapi aku, sekar dan dimas kebetulan ada di satu group dan mas ega satu group sama untoro. Sebelumnya kita udah latian dengan waktu yang singkat dan alat music sederhana. Akhirnya kita nyanyi lagu medley I’m Yours.nya Jason Mraz, Percaya Padaku nya Ungu, Anak sekolah dan Pergi untuk kembalinya Ello. Dan kami menamai group kami dengan sebutan Extreme Ethnic. Delegasi dari Klaten, RegPac, dan Ngapakers berkumpul menjadi satu. Malam Camp Fire berlangsung meriah. Saking meriahnya acara yang direncanakan selesai pukul 10 malam menjadi sangat amat molor karena akhirnya berakhir pada pukul 1 dini hari. Although our theme is Go English, tapi nggak nutup kemungkinan kita bawain lagu Indonesia. Bilingual gitu lahh… Acara ditutup dengan acara gandengan tangan seluruh peserta English Camp dan nyanyi bareng *lagunya apa yaa itu? Lupa nih, kebanyakan nyanyi sih! Hhee.. Kirain acara uda rampung dan tinggal balik tenda, ternyata masih lanjut seru seruan dengan ajeb-ajeb dangdutan. Wkakaakkk.. Lagu penutup *sekarang benar benar penutup kocak banget! Cinta kita tak terpisahkan walau di akhir zaman. *Judulnya apa yaa?

Paginya rencana field trip sengaja dibatalkan karena para peserta English Camp masih enak-enakan sembunyi di balik selimut. Hhaa.. Hari ini jadwal kita untuk pulang. Sedih sih, tapi yaa mau gimana lagi? Waktu tlah berkata untuk mengakhiri camping ini. Tapi teteeepp.. sebagai insan yang sangat menjunjung tinggi seni fotografi, kita nggak lupa nyempetin foto-foto di sana. Sampe puasssss deh pokoknye. . . 

 camp fire nya niiihh..
 
extreme ethnic :)

tenda 21 :)

 delegasi SMA N 1 Klaten

Sebelum pulang, kita dikasih amplop putih yang ternyata uang saku buat kita. Dan nominalnya cukup lumayan buat anak SMA macem kita. 250 ribu per anak mameeenn!!! Hhiihii. Selain dapet duit, kita juga dapet training, tas, dan alat tulis. Tambah lumayaan banget kan? Makmur banget deh ni idup. Setelah selesai upacara penutupan dan pamitan sama temen-temen ECamp-ers yang lain. Delegasi Klaten meluncur pulang. Tapi sebelum pulang ke kampung halaman kita mampir buat lunch di sebuah rumah makan yang jawa banget. Tempatnya nyaman, makanannya enak dan yang lebih menyenangkan adalah pesen menu sesuka hati tanpa perlu keluar duit. Hhaa. .

dapet duit

iga bakar plus lemon tea :)

Itulah cerita English Camp 2011 yang penuh kenangan. Jadi kangeen mereka nih! Berharap bisa reunion lagi yaa? Hhiihii..

Kamis, 04 Agustus 2011

Cinta Tarik Ulur

Berapa sih umur kita? Almost seventeen? Yah mungkin sekitaran itu kita lagi on fire ngerasain pahit manis sebuah cinta. Kadang indah, tapi kadang juga bikin bubrah. Kadang manis tapi banyak juga yang jadi tragis. Macem-macem deh. Dan yang aku mau bahas di sini adalah seseorang yang  sangat susah untuk melepas mantannya? Apa kalian juga merasakan?

Sebenarnya aku nulis ini setelah berhasil menarik kesimpulan dari cerita-cerita sahabatku. Dia sangat sulit untuk melupakan mantan kekasihya. Dan mungkin itu juga terjadi sama banyak orang di luar sana. Di luar mereka bisa bilang “Sebodo! Siapa dia? Udah nggak ada urusan sama gue tuh!”. “Aku dah nggak peduli ma dia kok!” “Kita udah putus, jadi dia cuma masa lalu gue dan nggak pengaruh sama kehidupan gue sekarang.” Dan masih banyak kelakar lain. Tapi nyatanya? Pernah nggak sih kalo kalian ngerasa kalian masih sangat peduli sama dia? *bagi yang kerasa aja sih…! Hhheee

Well guys, niatku nulis ini sebenarnya cuma mau kasih advice buat sahabat ku itu, tapi berhubung aku nulisnya di blog jadi nggak ada salahnya ni advice kalian dengerin juga. Hhee,. Melupakan seseorang yang penah singgah di kehidupan kita itu emang nggak gampang. Apalagi dia yang selalu bisa bikin kita senyum, ketawa dan bikin hari-hari kita penuh warna. Ditambah lagi cara putus kita yang sebenarnya belum rela putus. Cuma salah paham mungkin. Atau gara-gara LDR atau apalah. Wajar sih kalo kita susah buat ngehapus dia dari memori kita. Tapi inget guys! Kewajaran itu juga punya batas.

Yang aku bingungin tu orang-orang pada pake system tarik ulur di kisah percintaannya. Ya termasuk sahabat ku tadi. Kita bakal bilang kalo udah nggak ada cerita cinta lagi antara kita dan sang mantan. Tapi tak berapa lama kita mencoba kirim sms ke sang mantan dan ngambek kalo smsnya nggak dibales. Trus gak lama setelah itu pas tau kalo doi punya gebetan baru, kita berusaha keras cari info tentang gebetan si doi. Apasih kelebihan dia di banding kita? Apasih yang bikin sang mantan kepincut sama dia?  Apasih,,apasih,, Ya kan?

Aku Cuma mau kasih advice aja sih… mending yakinin hati kalian bahwa dia bukan milik kita lagi. Kalian udah sepakat buat mengakhiri kisah kalian. Kalian harus terima itu! Mungkin memang sulit, tapi tak ada salahnya dicoba kan? Sebenarnya kalian capek-capek cari tahu tentang doi tu juga nggak ada gunanya lagi. Yang ada malah tambah bikin kalian sakit hati. Jangan pake system tarik ulur yang sama halnya dengan kalian melepas kepalanya tapi masih megangin ekornya dan nggak mau nglepas. Kalo emang kalian uda nggak ada niatan balikan sama sang mantan ato emang udah nggak ada kemungkinan buat balikan yaudah…try to forget him! Mungkin kemaren kita masih maen layangan cinta, kadang ditarik kadang diulur. Tapi untuk saat ini cobalah untuk ikhlas melepasnya. Jalani hidup kalian masing masing. Dia dengan kehidupannya dan kamu dengan tatapan masa depanmu. Tapi walaupun begitu jangan putus komunikasi. Sesekali jangan lupa buat say hai dan nanya kabar. Tapi dengan syarat nggak boleh mewek ngarep dia lagi ya? Hheee… 

Buat sahabatku, aku yakin perlahan kamu bisa lupain dia. Bisa nglepas dan relain dia dengan orang lain. Mungkin dia lebih bahagia dengan yang lain. Masih banyak kaum adam diluar sana. Tapi kalo emang kalian jodoh, Tuhan bakal pertemuin kalian lagi. Entah kapan itu. Oke darling? :)

 
your love is like a flying kite


Senin, 01 Agustus 2011

Gagal bukanlah Akhir


 GAGAL. Kata yang sudah tak asing lagi bagi kita. Aku yakin kalian semua pernah mengalami apa yang disebut dengan gagal. Lalu apa yang kalian rasakan? Sedih? Kecewa? Marah? Yaah… mungkin gabungan dari itu semua. Sama halnya seperti manusia lain, aku sudah sering merasakan kegagalan. Namun kegagalan yang paling hebat yang pernah kualami baru saja terjadi beberapa waktu lalu. 

AKU GAGAL MERAIH MIMPI BESARKU! That was getting USA scholarship.

Kecewa berat yang aku rasakan. Bagaimana tidak? Aku hanya tinggal selangkah menyelesaikan tahap akhir seleksi. Tapi mungkin Tuhan punya rencana lain. Namaku tak ada pada pengumuman terakhir itu. Dyaarr! Bagaikan disambar petir, hatiku hancur berkeping-keping. Aku berpikir “How fool I am. I can’t be perfect in the last selection. How did it happen? I’ve done my best! That was my big dream. But I can hold it! What the h*ll!”. Mungkin itulah yang terlintas dipikiranku saat pertama melihat kegagalanku. Ya aku menangis. Aku menyesal. Aku mencari-cari apa yang membuatku gagal. Ditambah lagi Mamiku yang menghiburku dengan kata-kata bijaknya malah semakin menyudutkanku kenapa aku tak bisa meraih itu semua agar kedua orangtuaku lebih bangga. Kenapa?

Aku menangis. Tersedu. Tapi apa daya? Di saat terpuruk seperti inilah sahabat sahabatku datang merangkulku. Menyemangatiku dengan kata-kata yang begitu bermakna bagiku. 

“Keep spirit darling! Kamu udah bikin aku bangga kok. Aku percaya Tuhan punya rencana lain yang jauh lebih baik buat kamu. Entah esok, lusa atau berapa lama lagi Tuhan bakal memberimu yang lebih baik. Percaya deh! ;)” tulis Uplid di sms.nya.

“Tetap senyum Sap! Aku ikut sedih, tapi aku dan temen-temen LA5ER bakal lebih sedih kalo kamu dapet beasiswa itu karena kamu bakal ninggalin kita dan nggak bisa lulus bareng kita. Kita nggak mau membiarkanmu lulus sendirian tanpa kita. J” itu kata Pahlul

“Ojo nangis ya Pie? Belum rezekimu. Masih ada kesempatan lain. Besok kita ke sana bareng-bareng aja! Hheee… hapus airmatamu ya?” kelakar si Ina.

Ya,.kata-kata para sahabatku itulah yang membuatku semakin sadar bahwa Tuhan tak menginginkanku mendapatkan hal itu sekarang. Mungin esok, lusa atau entah kapanpun itu. Dan aku sangat mempercayainya.

Yang bisa aku ambil dari sebuah kegagalan adalah proses pendewasaan kita. Gagal diciptakan bukan untuk membuat seseorang putus asa dan menyerah, malah sebaliknya Tuhan akan mencari tahu sejauh mana hambaNya tersebut bertahan untuk tetap berusaha membuat kegagalannya kemarin menjadi kemenangan di esok hari. Kegagalan membuat kita mengerti bahwa untuk mendapatkan apa yang kita inginkan itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Harus ada usaha keras dan berdoa pada Tuhan. Itu kuncinya. Keep spirit guys! Jadikan kegagalanmu kemarin sebagai pelajaran berharga agar tak mengulanginya lagi. Agar ke depannya KEMENANGAN yang akan kita dapatkan!