Senin, 09 Mei 2011

Letters to God, inspiring film


Malam itu aku memetik sebuah pesan singkat yang aku dapatkan dari apa yang aku lihat. Sebuah film “Letters to God” mengajarkanku banyak hal. Mengenai kuasa Tuhan, persahabatan, keluarga dan bagaimana menghargai hidup.
Film ini mengisahkan seorang bocah laki-laki yang mempunyai cara berdoa kepada Tuhan dengan cara yang ia yakini ampuh. Ya, dia mengirimkan sebuah surat berisi permohonannya kepada Tuhan setiap hari. Ia percaya bahwa Tuhan akan menerima, membaca, dan membalasnya langsung dalam pratek kehidupan. Orang-orang disekitarnya berfikir ini konyol dan hanya imajinasi anak kecil. Namun, bagi Tyler, si bocah kecil penderita kanker yang berbahaya ini, menulis surat tersebut bukanlah hal yang sia-sia. Apa yang dia lakukan ini adalah caranya agar dekat dengan Tuhan.
Dari film ini aku paham bahwa Tuhan itu adil. Dibalik rapuhnya raga seseorang, ada kekuatan besar di dalam jiwanya. Seseorang diciptakan bukan untuk menjadi orang yang sempurna ataupun penuh dengan kekurangan. Aku percaya, seseorang dengan kekurangan yang ada, sebenarnya jauh lebih kuat daripada orang yang lebih beruntung darinya. Kekurangan bukanlah alasan untuk menjadikan kita terpuruk dan tenggelam. Namun sebaliknya kita harus bisa bangkit dan menjadikan kekurangan yang kita miliki menjadi kelebihan kita.
Tuhan itu ada dan bersama kita. Dia mendengar apapun yang kita minta. Dia melihat ketulusan hati kita. Dan Dia mengabulkan permohonan kita dengan catatan kita mau dekat denganNya. Keajaiban itu ada dan sudah banyak bukti yang memperlihatkan adanya keajaiban itu sendiri. Satu hal yang membuat keajaiban itu nyata, PERCAYA ! Everything gonna be okay when you believe to you yourself, and also to the GOD ! That’s the point.
Jangan pernah merasa lemah dengan kekurangan yang kita miliki. Jangan pernah takut dengan segala hal yang membuatmu takut. Jangan pernah tenggelam dan menghindar dengan problema hidup. Karena sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan, yang didasari dengan kepercayaan, pasti akan membimbingmu menuju titik terang dan kemenangan. Problema ada untuk hidup, namun hidup bukan untuk problema. Kita harus bisa menjadikan problema hidup menjadi pelajaran menuju kedewasaan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar